Android 1.5-Cupcake
Dalam versi ini terdapat fitur merekam video dengan mode kamera. Cupcake ini sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6.27. Pengunggahan video ke youtube dan gambar ke Picasa dapat langsung dilakukan dari ponsel. Selain itu, ponsel juga sudah didukung dengan Bluetooth A2DP yang memiliki kemampuan untuk terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth. Dari sisi layar, animasi dan keyboard virtual dapat disesuaikan dengan system. Softkeypad tersebut sudah dilengkapi juga dengan fitur autocomplete. Berbagai widget baru dengan
tampilan yang lebih segar juga menghiasi system operasi ini, polanya pun dapat mengikuti desktop. Jika menggunakan internet berbasis webpage, Anda dapat melakukan opsi copy dan paste.
Android 1.6-Donut
Sistem operasi Android versi ini biasa dikenal dengan Donut dirilis pada 15 September 2008. Donut ini menggunakan Linux Kernel 2.6.29. Ponsel yang mengadopsi sistem operasi ini memiliki variasi layar yang beragam, mulai dari resolusi QVGA hingga WVGA. Kelebihan pada versi ini adalah adanya pengayaan pada aplikasi Android Market. Proses pencarian pada fungsi yang tersedia juga lebih baik dibandingkan pada versi sebelumnya. Pengembangan ini terlihat pada pencarian bookmark, history, kontak dan halaman web. Selain itu tersedia juga pencarian dengan suara atau Voice Search. Fitur ini memiliki tingkat respon yang lebih tinggi termasuk pengembangan pada voice dial.
Ponsel dengan sistem operasi Android Donut juga dilengkapi dengan indicator baterai dan control applet VPN. Kameranya pun terintegrasi, antara kamera gambar diam, video dan galeri foto. Pada galeri, pengguna dapat memilih beberapa foto sekaligus untuk dihapus. Hal ini memungkinkan karena adanya fungsi multi seleksi untuk foto.
Terdapat juga peningkatan pada teknologi jaringan CDMA(EVDO), WiFi, gesture, dan mesin text to speech.
Android 2.0/2.1-Éclair
Evolusi Android ini begitu cepat, sekitar sebulan kemudian sudah ada versi penerusnya yaitu 2.0/2.1 yang biasa dikenal dengan Éclair. Platform ini masih menggunakan Linux Kernel 2.6.69. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan user interface (UI) dengan browser baru dan dukungan HTML 5. Ponsel dilengkapi juga dengan dukungan Microsoft Exchange dan daftar kontak yang baru. Fungsi tracking multi-touch untuk event pun dikembangkan menjadi Motion event.
Tampilan gambar didukung dengan resolusi dan ukuran yang lebih tinggi. Serta Rasio B/W pada background layar yang lebih tinggi. Wallpaper-nya pun lebih keren berupa live. Keyboard virtual pun mengalami beberapa perkembangan. Dari sisi kamera, sudah dilengkapi dengan zoom digital. Pemakaian Bluetooth versi terbaru yaitu 2.1.
Android 2.2-Froyo
Jeda waktu agak lama, sampai akhirnya Froyo unjuk gigi pada pertengahan Mei 2010. Android ini menggunakan platform Linux Kernel 2.6.32. Versi ini lebih cepat dari Éclair dengan kecepatan membuka aplikasi 2-5 kali lebih cepat. Sistem operasi ini menyediakan Cloud Messaging sehingga memungkinkan untuk mengirim data dari computer ke Messaging Server kemudian diteruskan ke ponsel. Data yang dikirim dapat bervariasi mulai dari lokasi google di Google Map, tulisan, dan lain-lain. Kinerja java scriptnya pun meningkat 2-3 kali lipat. Dapat memindahkan aplikasi yang diinstal di memori internal ke memori eksternal sehingga melapangkan kapasitas memori internal.
Keunggulan dari Froyo ini sangat banyak terbukti dengan peningkatan kinerja pada ponsel (contohnya Nexus One) ketika menggunakan Froyo ketimbang saat menggunakan Éclair. Padahal dengan memakai spesifikasi hardware yang sama. Kelebihan yang paling menjanjikan adalah Wireless Tether dan dukungan Adobe Flash 10.1.
Android 2.3-Gingerbread
Sekitar bulan Desember 2010, Android kembali meluncurkan kudapan manisnya berupa Gingerbread. Platform yang digunakan pada sistem operasi ini adalah Linux Kernel 2.6.35. Sistem operasi ini mendukung resolusi layar hingga 1280x760 piksel untuk layar dengan lebar 4 inchi ke atas. Minimum spesifikasi perangkat yang dapat menggunakan sistem operasi Gingerbread ini adalah prosesor minimal 1 GHz dan RAM 512 MB.
Gingerbread juga memiliki dukungan pada WebM untuk menjalankan video dengan kualitas tinggi namun dengan kompresi yang sangat baik. Selain itu, terdapat juga fungsi Near Field Communication (NFC) yang dapat menggantikan fungsi kartu kredit atau ragam kartu elektronik lainnya. Sistem operasi ini juga mengalami perancangan ulang pada perangkat lunak keyboard multi sentuhnya. Dan peningkatan dukungan untuk pengembangan native code. Serta peningkatan audio, grafis dan input untuk pengembang game. Tersedia juga download manager untuk mengelola pengunduhan yang memakan waktu lama. Terdapat perbaikan juga pada pengelolaan daya dan pengendali aplikasi jika dibandingkan pada versi sebelumnya.
Android 3.0-Honeycomb
Walaupun sistem operasi ini belum dirilis ke pasar, namun beberapa perubahan pada Honeycomb ini akan mencakup dukungan tablet yang dioptimalkan dengan user interface yang baru, desktop tiga dimensi dengan widgets yang didesain ulang, multitasking yang diperhalus, peningkatan pada browser yang terdiri dari halaman website, formulir auto-fill, pensinkronisasian bookmark dengan Google Chrome dan private browsing. Selain itu pada penggunaan Google Talk sudah ada dukungan video.
Android-Ice Cream
Honeycomb belum dirilis, tetapi Ice Cream Sandwich sudah dirancang. Ke depannya Google memang berencana untuk mengupdate sistem operasi setiap enam bulan. Jika rencana tersebut berjalan lancer, maka sistem operasi Android akan dapat melakukan banyak hal yang mengarah pada kestabilan dan kenyamanan penggunaan.

Sumber: Kupas Tuntas Android Dari Nol Sampai Mahir, oleh Endah Tri Utami, penerbit: Gudang Ilmu, Jakarta, 2011.