Semua aplikasi Android dibangun dengan Java, artinya sebenarnya bahwa Android bukan merupakan bahasa pemrograman akan tetapi hanya menyediakan ‘lingkungan hidup’ atau runtime environment saja. Jadi secara singkat, runtime environment pada Android yang disebut Dalvik Virtual Machine merupakan Java Runtime Environment yang telah dioptimasi untuk device/alat dengan sistem memori yang kecil. Akan tetapi tetap untuk membangun aplikasi Android kita membutuhkan JDK.
                Jadi alat yang kita butuhkan untuk membangun sebuah aplikasi Android sebenarnya hanya dengan menggunakan Teks Editor biasa seperti Notepad pada Windows, atau menggunakan teks editor lain. Namun
Google sendiri menyarankan kita untuk menggunakan Integrated Development Environment (IDE) Eclipse dengan tujuan :
-          Mengurangi waktu pembelajaran kita jika menggunakan eclipse, karena tidak perlu menuliskan semua kode.
-          Google telah menyediakan Android Plugin untuk Eclipse, dimana memudahkan kita untuk membuat, melakukan compile, dan juga di sediakan emulator Android untuk memudahkan kita melakukan running test dan debug pada aplikasi yang sedang kita bangun. Bayangkan jika untuk pemula yang hanya menggunakan teks editor biasa untuk membangun sebuah aplikasi Android? Pada Android Plugin juga telah disediakan contoh kode-kode, dan juga bantuan sehingga sangat memudahkan kita untuk belajar membangun sebuah aplikasi Android.
                Secara singkat, ada 3 hal yang harus dipersiapkan untuk dapat memulai membuat aplikasi dengan Android yaitu: Java Development Kit (JDK), Software Development Kit (SDK) Android, dan IDE Android.