Bab 6 PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

1. Pelapisan Sosial
A. Pengertian
               Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Masyarakat tidak dapat dibayangkan tanpa individu, seperti juga individu tidak dapat dibayangkan tanpa adanya masyarakat. Betapa individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat dari kenyataan, bahwa:
a. manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
b. individu mempenngaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakat.
            Istilah Stratifikasi atau Stratification berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti

3 Makanan Khas Batak

 
Ketiga makanan ini sering di konsumsi oleh masyarakat batak, namun kebanyakan adalah yg tinggal di Huta.
Disamping sebagai bumbu makanan, Dalam setiap pesta/acara adat batak, ketiga makanan ini tidak bisa dilepaskan perannya...
asom< jeruk nipis >,, mangga<silalahi, tongging, parapat>,, kembangloyang

Eceng Gondok Danau Toba

Ombur-ombur atau bahasa indonesia nya eceng gondok
salah satu tumbuhan yg mengotori danautoba (jika terlalu banyak).

Juga bisa jadi tumbuhan penyelamat danau toba, karena tumbuhan ini tempat berlindung ikan dan bisa juga dijadikan souvenir.

Hasil anyaman eceng gondok berupa topi, tas, juga accessories

Manirat - Sirat



Sirat bisa berbentuk motif-motif atau tulisan (kata-kata). Namun bisa juga berbentuk isian manik-manik yang ditata sedemikian rupa membentuk motif.
Ulos memang pekerjaan perempuan. Namun membuat sirat (manirat) bisa dikerjakan oleh laki-laki selain perempuan. Dan di jaman dulu banyak laki-laki yang mengerjakan sirat. Tapi kini jarang laki-laki membuat sirat lagi, kebanyakan wanita yang mengerjakannya.

Menurut mereka desa Nainggolan dulunya hebat, memiliki tradisi ulos yang kuat. Yaitu tradisi biru dari Samosir; sibolang, surisuri dan bolean. Kain-kain terbaik dari Nainggolan dipasarkan di Balige. Apa lagi, orang-orang Nainggolan pandai manirat.




Taken From Notes:
- Menyusuri Ulos Batak, Berkelana dengan Sandra Niessen (Mja Nashir)
- Dr. Sandra Niessen "Legacy in Cloth"

Sangkamadeha Pohon Kehidupan Orang Batak



"Sangkamadeha" diartikan sebagai pengekspresian hidup dan kehidupan manusia dalam dunia nyata dengan segala kebanggaan dirinya.

Budayawan dari kabupaten Toba Samosir, Monang Naipospos, menuturkan, "sangkamadeha" merupakan penggambaran pohon kehidupan pemberian sang pencipta (Mulajadi Nabolon) kepada manusia.

Sejak muda hingga tua, pohon ini tumbuh tegak lurus dan tajuknya "sundung" (menuju) langit.

Hidup di dunia dalam pertengahan usia adalah perkembangan sangat subur dan optimal, berkaya-nyata untuk dirinya dan orang lain.

"Hasangapon, hagabeon dan hamoraon, adalah gambaran kesuburan yang dinikmati atas karunia sang khalik, "ujar Monang.

Biji berkecambah, tumbuh tunas, kemudian mekar. Dahan mengembang ke samping dan ke segenap penjuru angin, bagaikan tangan-tangan membentang (mandehai). Tumbuh makin matang (matoras) dan semakin kuat (pangko).

Dalam bahasa Batak, Monang menyebutnya,"torasna jadi pangkona", diartikan sebagai kedewasaan yang dibarengi kebiasaan-kebiasaan hidup yang menjadi tabiat. Dalam kiasan (umpasa) Batak disebut "torasna jadi pangkona, somalna jadi bangkona".

Menjelang ujur, tajuk semakin tinggi dan tetap menuju ke atas. Di masa tua, upaya pencapaian "sundung di langit" semakin terarah. Dari sana awalnya datang, di sana juga berakhirnya. Inilah akhir hidup manusia. Semua menuju ke penciptanya.

Perjalanan kehidupan manusia diakhiri, dan "sundung" ke alam penciptaan. Semua yang diperoleh di alam nyata, dunia fana, akan ditinggalkan.

Menurut Monang, kebanggaan terpuji adalah tabiat yang baik dan benar, sesuai hukum dan adat istiadat. disebut sebagai "hasangapon".

Cabang dan ranting yang banyak akan mempengaruhi kerimbunan dedaunan. Akar yang kokoh dan kerimbunan daun (hatoropon) sebagai gambarannya. Banyaknya populasi, disebut "hagabeon".

"Buah adalah biji disertai zat bermanfaat untuk pertumbuhan dan stimulant kepada mahluk hidup untuk menyebarkannya. Ada buah, ada pemanfaat dan ada pertumbuhan. Inilah yang disebut "hamoraon, "ujarnya.

"Parjuragatan", mengartikan tempat bergelantungan ke sumber penghidupan. Sumber penghidupan ada beragam, seperti apa yang diberikan secara langsung (material) dan tidak langsung (non-material).

Pemimpin adalah "parjuragatan", di mana ditemukan keadilan dan pencerahan.

Dia adalah "urat" (akar) hukum dan keadilan. Orang kaya (namora) adalah "parjuragatan". Karena akar, memberi kehidupan material, penyambung hidup,

Kekayaan dengan `banyaknya buah`, bila tidak ada manfaat bagi orang lain, tidak akan ada yang berperan `menaburnya`.

Dia akan seperti ilalang yang menebar biji oleh tiupan angin karena tidak ada memberi manfaat dari buahnya bagi mahluk lain.

Kekurangan harta disebut "napogos" (miskin). Bila hartanya hanya cukup untuk bekal satu tahun disebut "parsaetaon" (pra sejahtera).

Bila sudah bisa menabung untuk cadangan pengembangan disebut "naduma" (sejahtera). Bila harta sudah menumpuk disebut `paradongan".

"Namora" adalah sebutan kehormatan untuk yang aktif menolong sesama dengan harta bendanya sendiri. Jabatan ini, juga disandang dalam "harajaon" yang diartikan sebagai bendahara.

Kepada Raja dan "namora" disebut akar dari hukum dan kehidupan.

"Raja urat ni uhum, namora urat ni hosa", jelas Monang.

Bila ada orang yang memiliki banyak harta, tapi tega membiarkan manusia di sekitarnya kelaparan, dia tidak dapat disebut "namora", tapi "paradongan" atau "pararta.

Jika seseorang bermohon kepada Yang maha Kuasa "hamoraon", jabarannya adalah harta benda, berikut hati yang iklas untuk mau dan mampu melakukan pertolongan kepada sesama manusia.

Monang menyebutkan, ada yang membedakan "hau sangkamadeha" dengan hau parjuragatan dan hau sundung di langit.

Menurut penjelasan beberapa orang tua dan pandai mengukir (gorga), bahwa penggambarannya adalah satu, tapi penjelasannya beragam.

Banyak yang memitoskan sebutan itu seperti pohon yang tumbuh di alam penciptaan, sehingga banyak yang tidak memahami pemaknaan beberapa perkataan itu dalam satu penggambaran.

Pada rumah "gorga" lama, gambaran "hau sangkamadeha" ini selalu dilukiskan dalam dinding samping agak di depan. Dalam penggambarannya kadang ada yang menyertakan gambar burung dan ular membelit.

Kayu yang berbuah selalu dihinggapi burung pemakan buah. Ular pun datang ke pohon itu, untuk memangsa burung (marjuragat). Semua mahluk berhak hidup, seperti manusia diberi hidup, menjadi bagian dari ekosistem.

Namun, dari semua mahluk yang "marjuragat" dalam pohon hidup, hanya manusia yang memahami "sundung di langit".

Ada pemahaman lain yang dijelaskan, bahwa dalam menjalani hidup harus cermat dan teliti karena banyak musuh yang mengintip.

Sejak pemahaman barat masuk ke batak, dan mereka mengetahui penjelasan dari pohon (hau sangkamadeha), ada anjuran untuk tidak membuat lukisan itu lagi dalam rumah adat Batak.

Pemahaman itu dianggap sesat. Sehingga, kemudian banyak rumah adat batak dibangun tidak menggambarkannya lagi. Tapi, diganti dengan gambar orang barat yang membawa hal baru, yang cenderung menyesatkan budaya batak.

Pemerhati budaya, Baginda Sahat Napitupulu, tinggal di Malaysia, menilai, orang Batak zaman dulu, cukup genius. Sebab, mereka mampu menggambarkan serta merumuskan tentang pohon kehidupan.

"Banyak filosopi yang dapat dimaknai dari sangkamadeha yang mengambarkan posisi kita sebagai orang batak. Apakah terkategori `napogos`, `parsaetaon`, `naduma`, `paradongan` dan `namora/harajaon`, "ujarnya.

Tapi, kata dia lagi, jika sudah jadi "namora", jangan lupa membantu orang di sekeliling. Sanak saudara yang masih butuh bantuan. Kalau bisa, bantuannya jangan hanya dalam bentuk uang/materi. Melainkan, kemudahan pendidikan dan pengembangan keahlian.

Martua Sidauruk, praktisi hukum dari Jakarta, menyampaikan idenya, untuk melakukan invetarisasi tentang nilai "habatahon" di bidang hukum.

Alasannya, dia contohkan dalam "hukum kontrak". Hukum adat Batak, jauh lebih maju dan bersifat universal dari hukum nasional.

Antara lain, disebutkannya, semua praktisi hukum umumnya mengetahui, hukum kontrak bersifat universal. Di dalamnya, terkandung satu prinsip, janji lebih kuat daya ikatnya dari undang-undang.

Tapi, kata dia lagi, daya mengikatnya hanya berlaku bagi mereka yang membuat perjanjian saja. Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.

Dilanjutkannya, dalam hukum adat batak, ada sebuah umpasa "Togu urat ni bulu, toguan urat ni padang. Togu na nidok ni uhum, toguan na ni dok ni padan".

Artinya, kata Martua, ikrar (padan) bagi orang batak, tidak hanya berlaku bagi mereka yang membuat padan itu saja, tapi secara turun temurun.

Makanya, sebut Martua, kita sering mendengar dan menemukan, adanya pantangan atau tabu tertentu, serta ikatan tertentu bagi satu marga dengan marga lain. Juga, sesama satu rumpun marga tertentu untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

Bahkan, lanjutnya "pinompar" (keturunan) dari orang yang membuat padan tersebut, hingga hari ini masih menghormati dan tidak berani melanggar padan itu. Alasannya, antara lain, takut akibat pelanggaran yang dilakukan.

Dalam hal ini, keistimewaan padan atau janji dari orang Batak bukan hanya bersifat legalistik, tetapi juga bersifat magis.

Bicara tentang budaya Batak dulu dan sekarang, cenderung diklaim sebagai kekeliruan (haliluon).

Sejatinya, kebebasan berpikir tanpa terikat satu doktrin, akan menguraikan nilai budaya Batak secara total, semampunya berdasarkan pemahaman yang utuh tanpa dilatari kepentingan golongan tertentu.


(Sumber: http://oase.kompas.com/read/2010/10/06/01545923/Sangkamadeha.Pohon.Kehidupan.Orang.Batak-3 )

BAB 4 PEMUDA DAN SOSIALISASI

1. Internalisasi Belajar dan Spesialisasi

    Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis, masa ini memungkinkan mereka berada dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum, Red) akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua. Dalam keadaan demikian, seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran, dan memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.

    Menurut Dr. Male, Orientasi Mendua adalah orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan serta loyalitas terhadap peer ( teman sebaya). Kondisi bimbang yang dialami para remaja menyebabkan mereka melahap semua isi informasi tanpa seleksi.

    Keadaan bimbang akibat orientasi mendua, dapat menyebabkan remaja nekad melakukan tindak bunuh diri. Enoch Markum melihat adanya perbedaan berarti, antara remaja dulu dan sekarang. Ini disembarking munculnya fungsi-fungsi baru dalam masyarakat yang dulu tidak ada. “Banyaknya pilihan juga menyebabkan kian kompleksnya masalah.
    Ia hanya menawarkan dua alternatif pemecahan masalah. Pertama mengaktifkan kembali fungsi keluarga, dan kembali pada pendidikan agama karena hanya agama yang bisa memberikan pegangan yang mantap. Kedua, menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam berproses pengukuhan identitas dirinya.
    Menurut Zulkarimen Nasution, masa remaja yang merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, ditandai beberapa ciri. Pertama, keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri. Kedua, kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua. Ketiga, kebutuhan memperoleh akseptabilitas di tengah sesama remaja.
    Ciri-ciri ini menyebabkan kecenderungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan mereka. Sebagai jalan keluar, perlu membekali remaja dengan keterampilan berinformasi yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan dan mengevaluasi informasi yang dilakukan melalui sekolah. Dan dapat juga melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi mereka secara interpersonal, bimbingan orang tua dalam mengkonsumsi media massa. Sedang para komunikator massa seharusnya tetap memegang teguh tuntunan kode etik dan tanggung jawab sosial yang diembannya.
    Masalah Kepemudaan dapat distingue dari 2 asumsi:
1. Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragmen itu mewakili nilai sendiri.
2. Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Tafsiran-tafsiran klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang banyak sedikitnya. Sudah tentu dan dietitian oleh mutu pemikiran yang diwakili oleh generasi tua yang bersembunyi di balik tradisi. Dinamika pemuda tidak dilihat sebagian dari dinamika atau lebih tepat sebagian dari dinamika wawasan kehidupan.
   
    Didalam proses identifikasi dengan kelompok sosial serta norma-normanya itu tidak senantiasa seorang mengidentifikasi dengan kelompok tempat ia sedang menjadi anggota secara resmi. Kelompok semacam ini disebut membership-group, kelompok dimana ia menjadi anggota. Tetapi dalam mengidentifikasi dirinya dengan suatu kelompok, mungkin pula seseorang melakukannya terhadap sebuah kelompok tempat ia pada waktu itu tidak lagi merupakan anggota atau terhadap kelompok yang ia ingin menjadi anggotanya. Dalam hal terakhir ini ia mengidentifikasi dirinya dengan sebuah kelompok diluar membership-group-nya kelompok tempat identification dirinya disebut juga reference- group.
    Jadi, reference-group merupakan kelompok yang norma-normanya, sikap-sikapnya, dan tujuannya sangat ia setujui, dan ia ingin ikut serta dalam arti bahwa ia senang kepada kerangka norma, sikap, dan tujuan yang dimiliki kelompok tersebut.

2. Pemuda dan Identitas
    Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
 A. Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
    Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
1) Landasan Idiil     : Pancasila
2) Landasan Konstitusional    : UUD 1945
3) Landasan Strategis    : GBHN
4) Landasan Historis    : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
5) Landasan Normatif    : Etika, tata nilai, dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.
    Dalam hal ini Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda menyangkut 2 pengertian pokok, yaitu:
1) Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah gemlike bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dan keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang deadpan bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan Bernegara serta pembangunan nasional.
2) Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuannya ke tingkat yang optimal danbelum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.
B. Masalah dan Potensi Generasi Muda
1) Permasalahan Generasi Muda:
- Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme.
- kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia.
- Kurangnya lapangan kerja.
- Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan.
- Masih banyaknya pertaining di bawah umur.
- Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
- Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
- Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
2) Potensi-potensi Generasi Muda
- Idealisme dan daya kritis.
- Dinamika dan kreativitas.
- Keberanian mengambil resiko.
- Optimis dan kegairahan semangat.
- Sikap kemandirian dan disiplin murni.
- Terdidik
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
- Patriotisme dan nasionalisme
- Sikap ksatria
- Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
    Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga.
    Tujuan pokok Sosialisasi:
1) Individu harus diberi ilmu pengtahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
2) Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3) Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4) Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.
3. Perguruan dan Pendidikan
    Pembinaan sedini mungkin diocesan kepada angkatan muda pada tingkat SLTP/SLTA, dengan cara penyelenggaraan lomba karya ilmiah tingkat nasional oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Minat generasi muda untuk manicotti lomba karya ilmiah dari berbagai cabang disiplin ilmu itu ternyata lebih banyak dari perkiraan semula. Setiap tahu peserta lomba karya ilmiah remaja itu semakin bertambah jumlahnya. Yang sangat menggembirakan, dalam usia yang belia itu mereka telah mampu menghasilkan karya-karya ilmiah yang cukup membuat kagum para cendikiawan tua.
    Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina digembleng di laboratorium-laboratorium dan pada kesempatan-kesempatan praktek lapangan.
    Suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunannya secara ‘self propelling’ dan tumbuh menjadi bangsa yang maju apabila telah berhasil memenuhi minimum jumlah dan mutu (termasuk relevansi dengan pembangunan) dalam Pendelikon penduduknya. Modernisasi Jepang agaknya merupakan contoh protipe dalam humbugging ini.
    Rendahnya produktivitas rata-rata penduduk, banyaknya jumlah pencari kerja, “Under utilized population”, kurangnya semangat kewiraswastaan, merupakan hal-hal yang memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh.

Bab 8 ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN

1. ILMU PENGETAHUAN
             Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan. Langkah- langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analitis, sintesis, induktif, dan deduktif. Yang terakhir ialah pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
             Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah. Sikap yang bersifat ilmiah itu meliputi empat hal:
a. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif.

Stempel Sisingamangaraja


Stempel Sisingamangaraja
Koleksi Tropen Museum-Netherland

            Tulisan Jawi (Arab gundul) yg dpt diterjemahkan setengah, berbunyi:" Inilah cap maharaja di negeri Toba kampung Bakara nama kotanya hijrat nabi 1304 "– This is the seal of the Great Lord (maharaja) in the negeri of Toba whose residence is in Bakara. 1304 H. (Muller).

            Sisingamangaraja XII pernah mengikuti latihan keprajuritan di Aceh sebelum perang Batak pecah. Bahkan isunya sebelum Perang Batak terjadi, rumor yg beredar di masyarakat bahwa Sisingamangaraja XII dengan pasukan Acehnya akan menghabisi orang2 yg menjadi kristen. Nommensen khawatir dgn isu yg beredar tsb, maka ia pun meminta bantuan Residen tapanuli utk mengirimkan pasukan ke Silindung. Hal ini

Kepala Singa dari Batak

            Sepintas terlihat seperti bentuk Kepala hewan Sihapor (Belalang) dan sangat mirip juga dengan Kepala Singa
            Belalang dalam bahasa Batak disebut "sihapor" Menurut bentuknya disebut marganya.
Kepala Hiasan dari Patung sigale-gale ini menjadi model hiasan "singasinga" sopo batak

         Yang lebih kecil disebut "lunjung" yang menjadi model hiasan "singasinga" ruma batak.
         Secara penuh bentuk Kepala hiasan ini menjadi disain pandingdingan sopo dan ruma batak.

        Ada falsafah yang dimaknai dari belalang ini oleh leluhur batak:

Sisingamangaraja XII

  SM Raja XII Tewas Dibunuh Belanda Setelah Mengetahui Jejak Kakinya


              Terbunuhnya Sisingamangaraja XII di Sibulbulon, belum banyak diketahui orang. Kisah nyata tersebut, belum ada yang membukukan secara utuh, namun hanya sepintas raja nan sakti itu tertembak setelah memegang putrinya Lopian yang terkena peluru Belanda.

             Apa, siapa, dan bagaimana kisahnya sehingga SM Raja XII yang bermarkas di Pearaja, Kecamatan Parlilitan itu tertembak dan dimana dikubur sampai saat ini masih menjadi perdebatan dikalangan masyarakat.

            Ada yang menyebutkan bahwa jasad SM Raja XII dibawa Belanda ke Balige (Kabupaten Tobasa

Straw Collation Art atau Lukisan Yang Terbuat Dari Jerami Tapanuli


Straw ( Indonesian : jerami/ Bataknese : Gala Ni Eme)

           Straw Collation Art adalah suatu karya seni yang menggunakan sumber daya alam, yaitu jerami padi yang diolah menjadi sebuah bentuk lukisan, sehingga mempunyai tingkat seni yang tinggi. Penggunaan sumber daya alam yaitu jerami padi, yang dianggap sampah, tidak merusak ekosistem alam.
Karya ini juga mengkolaborasikan dengan ulos batak untuk suatu visi: Memperkenalkan Budaya Batak kepada dunia luar.
          Lokasi pengambilan bahan jerami terdapat di Lumban Rihit ( Sipoholon ) dan Banuaji ( Tarutung ), hal ini dikarenakan tanahnya yang gembur, iklim yang cocok untuk pertanian, dan padi yang mempunyai waktu

Mesin Cetak Uang Republik Tapanuli



Ada kebanggan tersendiri bagi masyarakat Tapanuli, dimana pada masa keresidenan dahulu, wilayah Tapanuli sudah dipercaya pemerintah saat itu untuk mencetak mata uang sendiri, yang diberi nama ORITA (Oeang Repoeblik Tapanuloe)

Bukti-bukti sejarah perjuangan masyarakat Tapteng untuk melawan Belanda khususnya yang ada di Kecamatan Sitahuis dan Desa Nagatimbul Kabupaten Tapanuli Tengah tentang keberadaan mesin cetak uang ORITA sebagai mata uang Republik Tapanuli waktu itu.

Menurut keterangan BI Jakarta, harus ada klise uang ORITA sebagai bukti bahwa mesin tersebut pernah mencetak uang ORITA. Padahal waktu itu klise uang ORITA terbuat dari serat kayu dan itu tidak bisa lagi

Rumah Batak

Rumah Batak lengkap dengan seperangkat ensemble gondang batak, puppet sigale-gale yang bisa menari-nari di panggung kehidupan ini.

leluhur bangsa batak ini pernah menjadi:

1.Master of Architect
arsitek yang terinspirasi dari dunia hewan yang kecil-kecil, seperti: manuk (ayam) yang mengayomi anak-anaknya, sihapor (belalang) yang terlihat tetap hidup walau sudah mati, ulat yang gigih dan mampu membesarkan kepalanya hingga musuh pemangsanya kabur, cecak/tokek sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. konstruksi ini anti binatang melata yang mungkin mengganggu keluarga, dibuatlah rumah marbara (kolong) sekaligus untuk tempat penyimpanan ternak kerbau yang sangat bermanfaat membajak sawah. Dari inspirasi itu, leluhur sang arsitek alam mendirikan tempat tinggalnya. kolom tiang-tiang di desain

Sejarah Tari Tor-Tor Sawan



Puncak Pusuk Buhit sekitar 1000-1800 meter diatas permukaan laut di kasawan Desa Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir ribuan tahun silam dipercaya orang Batak sebagai awal mula keturunan pertama suku Batak atau disebut “Si Raja Batak”.
Puncak Pusuk Buhit sendiri menjadi sebuah lokasi misteri yang penuh daya magis, konon sejumlah pejabat dan orang-orang Batak bahkan warga dari Luat Sileban (Turis mancanegara) rela mendaki puncak ini guna mendapatkan sebuah harapan dalam berbagai bentuk.
Seiring dengan kehidupan regenerasi keturunan si Raja Batak, berbagai peninggalan bersejarah saat ini banyak kita ketahui seperti situs-situs budaya di kawasan Sianjur Mula-mula, tongkat Tunggal Panaluan, Ulos, Gondang Batak, dll.
Namun yang perlu kita ketahui, dari berbagai narasumber dikawasan Pusuk Buhit yang ditemui oleh penulis mengisahkan, bahwa tari tor-tor sawan atau tari cawan yang diyakini masyarakat batak sebagai sebuah icon, karena tarian ini diyakini memiliki nilai magis adalah berawal dari sebuah mimpi seorang Raja Batak.


Berikut sejarah singkat Tari Tor-tor Sawan

Berawal dari sebuah mimpi seorang raja batak keturunan GURU TATEA BULAN, di kawasan Desa Sianjur

Tanah Ulayat dan Pengertiannya



Sejarah Batak mulai beranjak. Bergeser menjauhi waktu lampau. Pergeseran demi pergeseran pun terlihat. Namun sejarah tetap sejarah yang tidak akan dilupakan para generasinya.

Meski jaman sudah berubah, pembelajaran dan cinta akan budaya Batak tidak boleh menjadi tulisan yang redup menyala di hati para penjaganya.

Satu aspek sejarah Batak adalah hukum adat. Dari banyak hukum adat, status tanah ulayat mahudat diantaranya. Coba dibagikan, semoga berguna menambah khasanah dan kecintai generasinya menjaganya.

Awalnya, tanah yang disebut tanah adat dimiliki oleh marga. Kalau ditilik menurut bagian daerahnya, di Toba disebut dengan "Pargolat" atau "Partali". Sedang untuk masyarakat adat di Samosir, dikenal dengan "Turpuk",

BATAK PUPPET-SIGALE-GALE






BATAK PUPPET - SIGALE GALE - Batak people has rich of culture , music and dance. Since the past a few century Batak People has discoverd diffrent kind of music and dance style , but they didint give any specific name for One of these which most populer nowdays is the TECHNO music.

If you ever listen to the real Gondang Batak playing, some of those rhythm are TEHCNO.
The same with the dance Style.
Michael Jackson was one of the most famous style dance in this planet, actually his kind of dance was many many years exist just long time before he was born.
This dance style we can still see in Batak till now, by playing the BATAK PUPPET - SIGALE GALE


BATAK PUPPET-SIGALE-GALE- merupakan kekayaan masyarakat Batak yang berupa tarian, musik, dan kebudayaan tradisional khas Batak.   Beberapa abad yang lalu masyarkat Batak sebelumnya telah menemukan berbagai jenis musik dan tari, tetapi mereka tidak memberikan nama yang khusus untuk musik yang kini paling populer disebut musik TECHNO.
Jika Anda pernah mendengarkan memainkan Gondang Batak, beberapa iramanya yaitu TEHCNO.Tarian yang sama dengan tarian Style.Tarian Michael Jackson merupakan salah satu gaya tarian yang paling terkenal di dunia, sebenarnya jenis tariannya ada  bertahun-tahun sebelum ia lahir.Gaya tarian Batak masih dapat kita lihat sampai sekarang, caranya dengan memainkan WAYANG BATAK - SIGALE-GALE

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=396011885039&set=a.250379265039.141508.52854920039 

Bab 10 PRASANGKA DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME

A. Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi

    Prasangka adalah Pikiran negatif terhadap sesuatu, biasanya prasangka bersumber dari suatu sikap. Sedangkan prasangka lebih menunjuk kepada suatu tindakan. Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang diambil hanya berdasarkan  pada pengalaman atau apa yang didengar
    Contohnya, Orang-orang Papua Nugini sebagai tetangga terdekat dari Indonesia,  pernah berprasangka bahwa warga Negara Indonesia  yang melintasi tapal batas Indonesia-Papua Nugini, diorganisasi oleh orang-orang Indonesia, dengan tujuan lebih jauh untuk ekspansi? Fakta dilapangan memang meyakinkan bahwa terdapat ribuan orang dari provinsi Irian Jaya masuk ke wilayah territorial Republik Papua Nugini.
    Oleh sebab itulah orang-orang Papua Nugini  boleh jadi dan cukup beralasan untuk berprasangka yang

Lelucon Kanibal

          Seorang kanibal pergi ke tukang daging untuk membeli otak manusia untuk makan siangnya dan melihat ada penawaran tingkat kualitas otak profesional yang mereka tawarkan. 
Kanibal bertanya kepada penjual: " Berapa harga otak programmer? "Si penjual menjawab: "$3/kg ""Klo otak seorang analis?""Ya, $40/ kg ""Klo user?"
 
"$150/kg""Apa? Kenapa harganya begitu mahal?"(Bertanya dengan heran)"Apakah Anda tau berapa banyak ide user harus membunuh hanya untuk mendapatkan 1 kg otak?"

3 Pendapat Berbeda Mengenai Bintang

Kali ini saya akan menjelaskan 3 pendapat orang mengenai bintang.
Pendapat pertama yang datang dari masyarakat yang sama sekali tidak mengetahui bentuk asli bintang, akan mengatakan bintang itu kecil.Sesuai dengan apa yang mereka lihat.
Sedangkan pendapat kedua yang datang dari masyarakat biasa seperti kita, juga akan mengatakan bahwa bintang kecil. Padahal kita tau sendiri kalo bintang itu berukuran cukup besar tapi tetap saja kita menganggap bintang itu kecil. Padahal bintang terlihat kecil karena berada cukup jauh dari bumi.
Sedangkan pendapat ketiga yang datang dari golongan ilmuwan mengetahui bahwa bintang itu besar dan akan selalu menganggap dan mengatakan bahwa bintang berukuran besar

Transaksi Linux yang Tercepat di Dunia





         Firman epidemi: rekor kecepatan transaksi tercepat dari pasar saham London pada GNU / Linux secepat 126 mikrodetik. Kompetisi sebelumnya Chi-X Bats Eropa  berhasil mencetak kecepatan transaksi sebesar   175 dan 250 mikrodetik. 
         Seperti yang telah dilaporkan oleh Computerworld Inggris, London Stock Exchange (LSE) telah mengumumkan bahwa sistem baru mereka berbasis Linux akan mencapai rekor dunia dalam kecepatan transaksi. Jika manuver ini dijadwalkan untuk berjalan dengan baik dan pelanggan LSE bisa mengintegrasikan sistem mereka berhasil, pasar akan bergerak dari teknologi terkini dari Microsoft. NET ke sistem baru pada 01 / 11. percobaan terbaru di LSE itu harus berjalan sangat lancar dan semua masalah biasanya ditemukan dengan pelanggan sistem. 
        Rata-rata waktu transaksi dikatakan telah merekam 126 mikrodetik berhasil dicapai pada Ngoc Lam Trading Platform, di mana transaksi anonim dari LSE, jaringan kecil harus beralih ke Linux dari dua minggu lalu. 
        




Listing LA Matif

import java.util.Scanner;

public class himpunanLA{
       Scanner input = new Scanner(System.in);
  int[] himpunanA= new int[100];
       int[] himpunanB= new int[100];
       int jumlahAnggotaA;
       int jumlahAnggotaB;

       public void dataAnggota() {

              System.out.print("\nMasukkan Jumlah Anggota Himpunan A : ");
              jumlahAnggotaA = input.nextInt();

Listing LA Ap1

Swing1:

import java.awt.*;
import javax.swing.*;

class swingFrame extends JFrame {

private int lebar = 320;
private int tinggi = 100;


Tentang Saya

 Hari ini Selasa, 9 november 2010. 
Mungkin ini... sulit buat gw ucapin.. tapi ya udahlah.. orang gw cuman ngetik doang.. heheheheehh...

          Tadi pagi sehabis mandi, gw langsung cek sms yang masuk ke handphone gw. Dan ternyata ada sms dari nyokap gw. Isi sms tersebut "As Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, mdg maninggal nenekmu uma ni ayah, doaon kamu da umak". Sms tersebut menggunakan bahasa batak, jd maksud dari sms tersebut adalah bahwa nenek saya, ibu dari bokap gw telah meninggal, dan nyokap berharap agar saya mendo'akan beliau selalu.
Hal ini pertamanya biasa aja menurut gw, karna akhir-akhir ini beliau sering sakit-sakitan dan beliau juga usianya sudah cukup tua. apalagi gw udah biasa ngedengar ada yang meninggal, baik itu nenek ama kakek dari nyokap gw dan juga alm. bokap gw. 
          

Gangguan Identitas Disosiatif


 Pengertian :     
                Baiklah, saya akan menjelaskan mengenai gangguan identitas disosiatif atau yang biasa disebut gangguan kepribadian majemuk. Gangguan jiwa ini terjadi dimana penderita merasa seperti tidak berada di dunia nyata, mereka merasa di ambang antara kenyataan dan ilusi. Penderita sering mengamati dirinya sendiri seolah tidak berada dalam tubuhnya, namun seolah sedang menonton dirinya sendiri  dan menganggap dirinya sebagai orang yang asing atau tidak nyata. Dan  penderita sering mendengar suara-suara aneh dikepalanya  (mirip dengan gejala skizofrenia) dimana beberapa kepribadian berusaha mendorongnya untuk melakukan bunuh diri.
         Penderita sering melupakan hal-hal yang penting melebihi kewajaran, itu disebabkan karena mereka memiliki 2 kepribadian atau lebih yang berbeda. Kepribadian yang lain akan menguasai tubuh si penderita ketika kepribadian asli si penderita tidak mampu untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Misalkan seorang penderita sedang menghadapi soal-soal matematika dan tidak dapat menyelesaikannya. Maka akan muncul kepribadian yang dapat menyelesaikan soal-soal tersebut (dimana kepribadian tersebut mempunyai kemampuan berhitung). Dan jika ada masalah lain yang tidak mampu dihadapi oleh kepribadian asli dan kepribadian yang mampu berhitung, maka akan muncul kepribadian lain yang dapat mengatasi masalah baru tersebut. Begitu seterusnya hingga terdapat banyak kepribadian di dalam diri si penderita. Sehingga kepribadian penderita berubah tergantung dari masalah yang sedang dihadapi. Begitu juga dengan gambaran dirinya, berfluktuasi sesuai kehadiran setiap kepribadian. Masing-masing kepribadian muncul

Soal-soal Mata Kuliah AP1C

MULTIPLE CHOICE:
1.       Memeriksa kebenaran dan urutan dari token-token yang terbentuk oleh Lexical Analysis merupakan tugas dari:
A.      Lexical Analysis                                                           C.     Lambda Calculus
B.      Syntax Analyzer                                                         D.     Scheme


Untuk soal no. 2, 3, 4,  dan 5. Perhatikan gambar di bawah ini:

Penerapan Perkembangan Ilmu Komputer dalam Bidang Seni

Pada masa awal dibuatnya komputer diharapkan dapat membantu manusia untuk melakukan pekerjaannya. Seiring perkembangannya komputer saat ini sudah dapat melakukan banyak hal dalam membantu pekerjaan manusia di banyak bidang termasuk bidang seni. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang manfaat komputer dibidang seni.  


          Seni sendiri terbagi atas beberapa jenis seni antara lain:          
1.      Seni Gambar
2.      Seni Musik
3.      Seni Film
4.      Seni Pertunjukan dan lain-lain.

Berikut kini akan dijabarkan penggunaan atau pemanfaatan komputer di bidang seni:          

Bab 3 INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

1.      PERTUMBUHAN INDIVIDU
      A.      Pengetian Individu
                   “Individu” berasal dari katalatin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang tak terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dengan demikian sering digunakan sebutan “orang-seorang” atau “manusia perseorangan”.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Individu mempunyai 3 aspek melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial kebersamaan. Ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi, kegoncangan pada satu aspek akan membawa akibat pada aspek lainnya.
Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya Read more


BAB 2 PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

 A.                       Pendahuluan



       Pertumbuhan penduduk yang pesat, mendorong pertumbuhan aspek kehidupan berupa aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan,dan sebagainya. Menyebabkan bertambahnya sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.

       Pemanfaatan dan pengembangan akal budi manusia menyebabkan perkembangan kebudayaan  yang telah mengubah cara berpikir manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

B.                Pertumbuhan  Penduduk

       Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk. Jika fasilitas ekonomi tidak diimbangi dengan pertambahan penduduk, maka akn terjadi peningkatan angka pengangguran, kemiskinan,dan banyak anak usia sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminilitas lain.