Setelah 30 tahun lamanya berdiri, Gunadarma kini sudah mendapat predikat sebagai “World Class University”. Tak mengherankan hal ini sampai terjadi, melihat  integrasi belajar mengajar dan layanan informasi akademik yang dilakukan UG yang berbasis ICT.

           Tanggal 7 Agustus 2011, UG genap berusia 30 tahun. Di usia yang relative masih muda ini, UG telah mampu mencatatkan dirinya seagai jajaran universitas papan atas di Indonesia. Tak hanya mampu bersaing dengan PTN di dalam negeri, UG juga mampu berbicara di tingkat dunia sehingga layak menyandang predikat sebagai “World Class University”.
            UG secara resmi berdiri pada 7 Agustus 1981 dengan Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK). Tanggal 11 Agustus 1981 kuliah perdana dimulai dengan mendidik 91 mahasiswa. Kemudian pada tanggal 10 Juli 1984, melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Gunadarma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG).
            Menurut Rektor UG, Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM, berbagai pengakuan dan penghargaan diraih UG, diantaranya; hasil pemeringkatan internasional di bidang teknologi internet oleh Webometrics dan 4ICU, serta pemberian rating oleh QSSTAR. Selain itu, tiap tahun ada 50 paper hasil penelitian para dosen yang dipresentasikan di forum internasional. Hingga kini sudah ada 165 hasil riset yang sudah memperoleh sertifikat HAKI.
            Terkait dengan jejaring internasional, UG menyelenggarakan program internasional dan joint research dengan kampus-kampus di luar negeri. Saat ini UG telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 20 perguruan tinggi di berbagai Negara, di antaranya; Bourgogne University-Perancis, Bielefield University-Jerman, Tokyo University of Technology-Jepang, Jiatong University-China, University of New South Wales-Australia, University de Quebec-Canada, Harvard University-USA.
            Pada Mei 2011 lalu, Rektor UG, memimpin delegasi UG untuk mengikuti 2011 World Summit of Universities di Paris. Pertemuan yang dihadiri oleh 40 delegasi dari seluruh dunia tersebut mengambil tema, “Building Knowledge in the 21 Century Through Cooperation and Exchange.” Di akhir pertemuan, UG menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menandatangani deklarasi bersama yang menitikberatkan pada peran sentral perguruan tinggi dalam membangun masyarakat dan sumbangsihnya dalam membangun etika, moral dan solidaritas.
            Kiprah UG dalam menembus World Class University sejalan dengan tekad UG untuk semakin memantapkan jejaring kerjasama internasional di bidang pengajaran dan penelitian, termasuk membuka program internasional dengan bekerjasama dengan PT luar negeri. Namun reputasi internasional tersebut tetap berpijak pada jati diri dan identitas nasional yang tercermin pada civitas akademika UG yang mengedepankan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.
In Your Hand
            Sementara itu, menurut Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan sistem Informasi (BAPSI) UG, Dr. Budi Hermana, mahasiswa UG tiap tahun meningkat jumlahnya. Seluruh program studi yang jumlahnya  mencapai 29 (D1, D3, S1, S2, S3) telah terakreditasi oleh BAN PT dengan peringkat Baik dan Baik sekali. Jumlah total dosen mencapai 1.300 orang yang terdiri dari; 26 profesor, 8 dosen professor tamu dan lebih dari 140 doktor.
            “UG bertekad mencetak lulusan yang bukan hanya job seeker, namun juga job creator,” ujarnya.
            Lebih lanjut dikatakan, untuk mencetak lulusan yang job creator, UG menyelenggarakan mata kuliah yang adaptif terhadap pengembangan softskill yang sarat dengan teknologi inovatif berbasis ICT. Selain itu, keunggulan kurikulum UG adalah menerapkan mata kuliah ICT (Information and Communication Technology) dalam setiap program studinya, termasuk di bidang non ICT seperti; psikologi, satra, teknik sipil, teknik arsitektur, teknik mesin, teknik industry, teknik elektro, manajemen, akuntansi dan kebidanan.
            Integrasi belajar mengajar dan layanan informasi akademik yang dilakukan UG juga berbasis ICT. Bahkan untuk seluruh layanan yang terkait dengan informasi akademik didasarkan pada one-stop service yang berbasis IT. Hal ini ditandai dengan peluncuran UG One-Click dan UG in Your Hand yang merupakan layanan informasi akademik berbasis mobile technology. Selain itu, UG juga menjalin joint development dengan sejumlah provider, bahkan bekerjasama dengan perusahaan di China untuk membangun incubator teknologi dan pusat pengembangan Mobile Technology di UG.
            Lokasi kampus tersebar di beberapa kota, dari Depok hingga Jakarta Pusat dan dari Bekasi hingga Cengkareng Jakarta Barat. Namun semua lokasi tesebut dihubungkan dengan jaringan fiber optic dengan koneksi internet sebesar 65 MB. Dengan koneksi ini, seluruh mahasiswa, dosen dan seluruh civitas akademika UG terhubung secara online. Karena itu setiap mahasiswa dan dosen serta seluruh staf UG memiliki account untuk mengakses Digital locker.
            Digital locker tak hanya bisa diakses melalui laptop, PC, namun juga dapat diakses melalui HP. Inovasi Digital Locker ini, telah menempatkan UG meraih penghargaan TESCA Special Award untuk kategori innovation pada acara Telkom Smart Campus Award tahun lalu. Berkat kelebihannya dalam menerapkan virtual class, UG juga dinobatkan sebagai juara III pada kegiatan festival e-Pendidikan 2010 yang digelar Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
            Dengan segudang kelebihan inilah tak mengherankan bila setiap tahun UG makin diserbu oleh calon mahasiswa baru. Mereka optimis menyambut masa depan mereka di kampus yang penuh harapan dengan kualitas nasional maupun internasional.