Implementasi Periferal Interface pada Sistem ATM
   
       ATM (Anjungan Tunai Mandiri/Automatic Teller Machine) adalah salah satu teknologi yang menerapkan konsep Proses Data berbasis Digital. Device ini mempunyai dua bagian penting yaitu Hardware yang terdiri dari Unit Pemroses dalam hal ini PC, serta sistem device interface yang menghubungkan pemakai/User melalui suatu kartu magnetik, dan Software yang berfungsi sebagai interface yang menghubungkan User dengan Sistem dalam kaitan Data (Informasi). Secara umum ATM dapat saja dibobol karena ATM masih menggunakan prinsip prinsip kebanyakan sistem komputer dalam berinteraksi dengan User.

 
Penilaian Terhadap Beberapa ATM
Pada tugas ini kami melakukan penilaian terhadap tiga buah ATM yaitu mesin ATM Bank Muamalat, BII, dan DKI. Penilaian  ketiga ATM ini didasarkan kepada User Interface dan  usability dari  masing–masing ATM dengan user. Berikut ini akan dijelaskan beberapa langkah penilaian dari ketiga ATM tersebut.
v  Penilaian dari segi User Interface
1.      Tampilan Interface Penarikan Tunai/Cash Withdrawal pada  ATM  Bank Muamalat

Berikut tampilan interface setelah customer memasukkan kartu ATM. Akan tampil tampilan yang meminta kode PIN dari kartu ATM yang dimasukkan Customer tadi. Tanpa sebelumnya diminta memilih bahasa apa yang akan digunakan. Karena pada proses berikutnya layanan pada ATM ini akan menampilkan langsung dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.  Sistem ini lebih efisien dari pada sistem layanan yang terdapat pada mesin ATM Bank lainnya.


                                                                  

Setelah Nilai diinput, tekan Benar/Ok untuk melanjutkan. Jika ada nilai inputan yang salah input, tekan hapus/delete untuk mengulang penginputan nilai penarikan tunai tersebut.


2.      Tampilan Interface Penarikan Tunai/Cash Withdrawal pada ATM  Bank BII

Sistem penarikan tunai pada ATM Bank BII setelah customer memasukkan kartu ATM, langsung muncul tampilan untuk pemilihan bahasa. Berbeda dengan ATM Bank Muamalat yang langsung pada tampilan pemilihan Transaksi.
Setelah memilih bahasa, pada tampilan inputan kode PIN, pada ATM Bank BII ini ditampilkan juga gambar contoh penginputan kode PIN pada Customer keypad. Setelah menekan OK, akan tampil tampilan Pemilihan Transaksi. Pada tampilan pemilihan jenis transaksi, terdapat empat pilihan. Sedikit jika dibandingkan dengan pemilihan transaksi pada ATM Bank Muamalat.
Kemudian Nilai uang tunai yang ditampilkan pada tampilan Penarikan Uang tunai hanya empat pilihan dan satu pilihan untuk jumlah lainnya. Berbeda dengan nilai uang tunai yang disediakan pada tampilan penarikan tunai ATM Bank Muamalat. Yaitu ada enam pilihan dari Rp. 100.000,-  s/d Rp. 600.000,-. Sedangkan nilai yang ditampilkan pada tampilan penarikan uang tunai pada Bank BII mulai dari Rp. 500.000 s/d Rp. 3.000.000,-. Nilai yang ditampilkan memang terlalu tinggi.

3.      Tampilan Interface Penarikan Tunai/Cash Withdrawal pada ATM  Bank DKI

 

Pada tampilan interface ATM DKI, muncul tampilan menu pilihan untuk memilih bahasa yang akan digunakan setelah customer memasukkan customer card. Setelah customer memilih bahasa yang akan digunakan, maka akan masuk  ke tampilan iklan layanan pembayaran. Berikutnya akan tampil tampilan pengisian kode PIN. Kemudian setelah itu akan ditampilkan tampilan “Apakah Anda bersedia Berinfaq?”. Selanjutnya akan tampilan tampilan pemilihan Transaksi. Ada tujuh mnu pilihan transaksi yang disediakan, sama banyak dengan menu pilihan yang terdapat pada ATM Bank Muamalat.
Pada tampilan penarikan tunai, disediakan nilai pilihan penarikan uang tunai cukup banyak, sama dengan ATM Bank Muamalat. Nilai penarikan juga tidak terlalu tinggi, seperti nilai penarikan pada ATM Bank BII.

v  Penilaian dari Segi Usabilitas
Kriteria Usability
Nilai ATM Muamalat
( 0-10)
Nilai ATM BII
( 0- 10)
Nilai ATM DKI
( 0- 10)
Bobot nilai
( 0 – 1)
Total Nilai
Communicativeness    ( C )
8
8
7
W1= 0,7
7
Operability ( O )
8
7
6
W2= 0,6
6
Training ( T )
9
8
7
W3= 0,4
4
Maksimum Nilai total =                          17

§  Usability dari mesin ATM Muamalat
Usabilitas = w1 ( C) + W2 ( O ) + w3 ( T)
                = 0,7 (8) + 0,6 ( 8 ) + 0,4 ( 9 )
                =  5,6 + 4,8 + 3,6
               = 14
§  Usability dari mesin ATM BII
Usabilitas = w1 ( C) + W2 ( O ) + w3 ( T)
                 = 0,7 (  8) + 0,6 ( 7 ) + 0,4 ( 8 )
                 = 5,6 + 4,2 + 3,2
                 = 13

§   Usability dari mesin ATM DKI
Usabilitas = w1 ( C) + W2 ( O ) + w3 ( T)
                = 0,7 ( 7 ) + 0,6 ( 6 ) + 0,4 ( 7 )
                =  4,9 + 3,6 + 2,8
                = 11,3

ü KESIMPULAN

Dari Perhitungan  berdasarkan tingkat Usabilitas dari tiap – tiap ATM diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat usability yang paling bagus adalah ATM dari Bank Muamalat, karena nilai total dari ATM Muamalat mendekati nilai dari total maksimum.