Film ketika cinta bertasbihCinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri menjadi mawar, mengubah cuka menjadi anggur, mengubah sedih menjadi ria, mengubah amarah menjadi ramah, mengubah musibah jadi muhibah.  Sungguh suatu rangkaian kata – kata yang indah ungkapan cinta .

Film karya besar Habiburrahman El Shirazy ini merupakan yang di angkat dari novel ini mengisahkan kehidupan seseorang yang bernama Khairul Azzam yang mana seorang mahasiswa Indonesia sedang belajar di Kairo, tepatnya di Universitas Al Azhar. Seperti film “Ayat – Ayat Cinta“, film ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk tetap selalu berpegang teguh kepada ajaran agama dalam menemukan sosok jodoh.
Film ini merupakan film pertama Indonesia yang berlatar belakang di Mesir dan di dukung pemain yang tidak asing lagi kemampuan nya dalam hal berakting serta di dukung oleh sutradara Chaerul Umam. Seperti yang kita ketahui, Negara Mesir merupakan negara yang indah dan penuh penebar pesona. Anda akan di suguhkan pemandangan yang elok seperti Kota Kairo, Pyramid, Sphinx, Sungai Nil, Kota Alexandria, laut Mediterania dan berbagai keindahan lainnya di Mesir yang merupakan salah satu hal menarik di film “Ketika Cinta Bertasbih“.
Ketika Cinta Bertasbih” ini didukung oleh Kholidi Asadil Alam, Oki Setiana Dewi, Alice Norin, Andi Arsyil Rahman, Meyda Safira, Deddy Mizwar, Ninik L. Karim, Didi Petet, Habiburrahman El Shirazy, Aspar Paturusi, Prof.dr. Din Syamsudin, Slamet Rahardjo dan El Manik.